Kamis, 26 Desember 2013

CONTOH PEMILIHAN ISU AKTUAL MENGGUNAKAN APKL



B.   Isu Aktual
Pengertian isu menurut modul Isu Aktual Sesuai Tema yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2008) adalah kabar angin yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar desas desus. Ditegaskan pula dalam modul tersebut bahwa untuk mengidentifikasi isu diperlukan beberapa kriteria, yaitu
1.      Aktual, artinya Masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi atau akan terjadi tanggung jawabkan (yang bisa dipertanggung jawabkan) dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak.
2.      Mempunyai nilai problematik, artinya Isu yang menyimpang dari harapan, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dcari penyebab dan pemecahannya.
3.      Mempunyai nilai kekhalayakan, artinya Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak,
4.      Mempunyai nilai kelayakan, artinya Isu yang masuk akal (Logis), pantas realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Plh Kepala Bagian Umum, ada beberapa isu aktual yang akan diangkat pada Kertas Kerja Perorangan ini adalah :
1.      Rendahnya Kualitas Pelayanan Bagian Umum.
2.       Kurang Tertibnya Pencatatan dan Pengarsipan.
3.      Belum Efektifnya Pengelolaan Anggaran.
Dari ketiga isu aktual tersebut, maka dipilih isu yang paling prioritas dengan menggunakan kriteria Aktualitas (A), Problematik (P), Kekhalayakan (K), dan Kelayakannya (L), dengan pembobotan 1 sampai dengan 5, yang artinya :
Angka 5 sangat kuat pengaruhnya;
Angka 4 kuat pengaruhnya,
Angka 3 sedang pengaruhnya,
Angka 2 kurang pengaruhnya,
Angka 1 sangat kurang pengaruhnya.
Dari hasil penilaian tersebut di atas, maka prioritas Isu Aktual dapat dilihat pada Tabel 1.






Tabel 1
MATRIKS APKL


NO

ISU UTAMA
NILAI

TOTAL

RANKING
A
P
K
L
1.


Kurang Optimalnya Pengelolaan Barang dan Aset


4

4

3

4

14

II
2.

Kurangnya pembinaan dan pengembangan disiplin Pegawai Negeri Sipil


4

4

3

2

13

III
3.


Belum optimalnya penataan arsip


4

4

4

4

16

I

2 komentar: